JAMBICORNER.COM, JAMBI- Bukan hanya di bagian luar, kebocoran juga ditemukan di dalam ruangan tertutup gedung Islamic Center Jambi. Kebocoran itu membentang hampir sepanjang 6 meter di lantai dasar gedung, menandai dugaan kerusakan struktural pada bangunan.

Pantauan visual menunjukkan adanya bercak hitam mencolok pada plafon ruangan, memanjang di sisi lebar ruang. Bercak tersebut diduga kuat bekas rembesan air dari atap atau sela-sela struktur bangunan.

Kebocoran itu, mendapat sorot berbagai aktivis, yang menilai ada keteledoran dari pekerjaannya. Selain itu, tidak menutup kemungkinan ada kebocoran lain, yang tidak terlihat karena berada di dalam ruangan tertutup. 

“Mungkin karena lupa diperbaiki ya, atau bisa jadi pintu ruangan tersebut lupa di kunci. Sebisa mungkin di kunci yang rapat biar nggak kelihatan, kan jadi malu kalau orang tau seperti ini,” sindir Danil Febriandi, aktivis sekaligus mantan Presiden Mahasiswa, Minggu (29/6/2025).

Selaras, Fenki Efniza, mantan Ketum HMI, Ia menyinggung pernyataan Kadis PUPR Provinsi Jambi yang sempat menyebut air akan selalu menemukan celah untuk lewat. “Ingat kata Pak Kadis, Dimana ada rongga disitu air bisa lewat. Memalukan,” ujarnya tajam.

Sementara itu, IIN Habibi yang dikenal aktif mengkritisi proyek Islamic Center mengatakan fisik proyek Islamic Center jauh dari desain awal. “Dan setelah kita cermati hasil Probity audit bahwa terjadi banyak penyimpangan,” paparnya.

“Penyimpangan diantaranya, tender yang tidak transparan, kekurangan volume pada bangunan, perubahan kontrak kerja yang tidak prosedural, dugaan Mark up harga dan lainnya,” sambungnya.

Sebelumnya, pada 10 Juni 2025, Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi, Muzakir, mengatakan bahwa kebocoran yang terjadi bukanlah kesalahan konstruksi, melainkan karena keteledoran. “Kita sama-sama tahu air ya, sekecil apapun rongga dia pasti akan terlewat,” ujarnya saat dikonfirmasi.