Menyambut Hari Raya Idul Fitri, Dewan Minta Pemerintah Perhatikan Harga Sembako dan Kelancaran Arus Mudik

Menyambut Hari Raya Idul Fitri, Dewan Minta Pemerintah Perhatikan Harga Sembako dan Kelancaran Arus Mudik

JAMBICORNER.COM, JAMBI - Anggota DPRD Provinsi Jambi meminta pemerintah Provinsi Jambi dan 11 kabupaten Kota untuk memperhatikan beberapa hal dalam menyambut hari raya idul Fitri, diantaranya mengenai harga sembako, BBM hingga kelancaran arus lalu lintas saat mudik lebaran. 

Pernyataan ini disampaikannya, Wakil Komisi II DPRD Provinsi Jambi, Achmad Sarwani setelah menghadiri kegiatan, Rakor Lintas Sektoral Forkopimda Dalam Rangka Persiapan Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H, bertempat di Ruang Pola kantor Gubernur Jambi, pada Rabu (19/3/25).

“Ya kita berharap kepada pemerintah-pemerintah untuk selalu memantau kegiatan-kegiatan yang sudah disepakati, terutama masalah sembako, seperti BBM jangan sampai ada SPBU yang bermain, seperti Minyakita juga,” kata Achmad Sarwani di lokasi. 

Mengenai bencana alam, kata dia, ada beberapa titik-titik yang harus menjadi pusat perhatian, seperti di Kabupaten Kerinci rawan terjadinya tanah longsor, begitupun dengan jalan nasional yang putus di Kabupaten Bungo yang saat ini dilakukan sistem buka tutup. 

“Tadi sudah dipaparkan oleh pak gubernur ada titik-titik yang krusial yang harus disiapkan alat berat kalau terjadinya longsor alatnya sudah stenbay di sana,” bebernya.  

Mengenai pembangunan jembatan di jalan nasional yang putus di Kabupaten Bungo, mengancam terjadi kemacetan saat mudik lebaran.

Achmad Sarwani, menyampaikan kemungkinan m tidak akan terjadi kemacetan di lokasi tersebut karena sudah dilakukan penambahan kapasitas penahan berat beban saat melintas yang melebihi 20 ton. 

“Sekarang sudah dilaksanakan peningkatan jembatan sementara itu, dengan peningkatan jembatan sementara itu insya allah macet akan terurai,” bebernya. 

Menyikapi titik rawan longsor, Bupati Kerinci, Monadi mengatakan lokasi yang menjadi rawan longsor berada di kawasan Muaro Emat berdekatan dengan perusahan Pemangkit Listirk Tenaga Air (PLTA), dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi bersama. 

“Kita akan koordinasi dengan PLTA, supaya alat-alat berat bisa standby di lokasi yang menjadi titik banjir,” kata Monadi.