JAMBICORNER.COM, JAMBI – Polemik aksi protes warga Pematang Lumut terhadap PT PetroChina International Jabung Ltd terus bergulir. Kabid Hikmah DPD IMM Provinsi Jambi, Danil Febriandi, menegaskan agar pemerintah dan DPRD Provinsi Jambi lebih peka dalam menyikapi tuntutan masyarakat terkait lapangan pekerjaan.
“Kami berharap pemangku kebijakan, Pak Gubernur dan anggota dewan cepat tanggap agar perusahaan segera melaksanakan kewajibannya, khususnya memprioritaskan pekerja lokal,” ujar Danil, Kamis (11/9/2025).
Menurut Danil, persoalan perekrutan tenaga kerja oleh PetroChina bukan kali pertama menimbulkan polemik. Sebelumnya, publik juga menyoroti pengelolaan Participating Interest (PI) 10 persen yang dinilai lamban, sementara kini persoalan perekrutan tenaga kerja justru menambah kekecewaan masyarakat.
“Pihak perusahaan seolah hanya mau mengambil hasil bumi saja tanpa memberikan kontribusi nyata untuk daerah, terutama bagi masyarakat sekitar,” tegasnya.
Ia menilai, sikap perusahaan yang hanya mengutus bagian humas untuk menemui massa aksi serta mengarahkan dialog ke kantor camat, memperlihatkan indikasi PetroChina ingin melempar tanggung jawab.
“Hal itu bisa memunculkan kesan perusahaan ingin mengadu domba masyarakat dengan pemerintah setempat. Padahal, tuntutan masyarakat jelas: hapus nepotisme, singkirkan mafia tenaga kerja, dan prioritaskan warga lokal,” jelas Danil.
Sebelumnya, massa Aliansi Masyarakat Pematang Lumut Bersatu menggelar aksi di kantor PetroChina, Betara, Tanjung Jabung Barat, Rabu (10/9/2025). Dalam aksinya, warga membentangkan spanduk bertuliskan “Kami Ingin Kerja” dan “Hapus Nepotisme”. Mereka menuntut transparansi perekrutan serta penghentian praktik mafia tenaga kerja yang diduga melibatkan subkontraktor.
Koordinator aksi, R. Sinaga, menegaskan mediasi yang dilakukan di kantor Camat Betara belum menemukan kesepakatan konkret. “Kami diberi janji, tapi belum ada keputusan soal tuntutan kami. Jika dalam lima hari ke depan tidak ada kejelasan, aksi akan kami lanjutkan dengan massa yang lebih besar,” tegasnya.
Menutup pernyataannya, Danil memastikan IMM Jambi siap mengawal persoalan ini hingga tuntutan masyarakat benar-benar dipenuhi. “Jika diperlukan, IMM Jambi tidak hanya akan bersuara, tapi juga turun aksi bersama masyarakat untuk memperjuangkan hak-hak mereka,” tandasnya.