JAMBICORNER.COM, JAMBI - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi melaksanakan operasi Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) perdana di Provinsi Jambi untuk pasien gagal ginjal.

Operasi CAPD ini bertujuan untuk mempermudah pasien gagal ginjal melakukan proses cuci darah secara mandiri di rumah.

Dalam operasi yang dilaksanakan pada Rabu (26/2/2025) di RSUD Raden Mattaher Jambi itu, tim Uronefrologi Jambi yang terdiri dari 8 orang berhasil mengerjakan 3 pasien gagal ginjal.

Tim Uronefrologi Jambi tersebut yakni, dr. Rio Rahmadi, Sp.U, dr. Hendra Herman, Sp.U (K), dr. Ardiansyah Periadi, Sp.U, dr. Wendi Rachman, Sp.U, dr. Randy Fauzan, Sp.U, dr. Anggiat Pratama, Sp.U, dr. Hasan Basri, Sppd (K) GH, dan Ns.Efikar,SST.

"Kita sudah melakukan operasi CAPD yang perdana di Provinsi Jambi, dan kita lakukan dengan prosedur laparaskopi. Untuk CAPD perdana ini kita sudah mengerjakan 3 pasien. Untuk 2 pasien kita kerjakan dengan laparaskopi, dan 1 pasien kita kerjakan secara pembedahan," kata dr. Rio Rahmadi.

Dijelaskan Rio, operasi CAPD ini memberikan kenyamanan bagi pasien untuk melakukan cuci darah secara mandiri di rumah.

"Pasien dapat melakukan cuci darah mandiri dari rumah, hasilnya lebih mobile dan tidak terus bolak-balik ke rumah sakit," ujarnya.

Diketahui, operasi CAPD di RSUD Raden Mattaher Jambi ini bisa menggunakan BPJS Kesehatan.

Tim Uronefrologi Jambi berharap pemerintah provinsi (Pemprov) Jambi dapat mendukung langkah selanjutnya dari dr. Rio dkk untuk mengerjakan transplantasi ginjal yang membutuhkan biaya besar.

"Kita ada tiga modaritas terapi yang biasanya untuk pasien gagal ginjal. Kita ada cuci darah, sekarang kita sudah mengembangkan CAPD, dalam waktu dekat semoga kita bisa mengerjakan transplantasi ginjal," imbuhnya.

"Mengingat biaya operasi yang besar, kita berharap adanya dukungan dari Pemprov dan rumah sakit," tutup Rio.