JAMBICORNER.COM, JAMBI- Pemerintah Provinsi Jambi sebutkan penerapan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Jambi akan menghabiskan anggaran berkisar Rp 8- 10 Miliar per hari.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Sudirman, saat diwawancara di kantor Gubernur Jambi, Sabtu 11 Januari 2025 malam.
“Untuk dana program MBG akan diambil dari anggaran APBD dan APBN. Penyaluran MBG ini tidak berlaku pada hari libur sekolah, dan anak dari keluarga yang kategori mampu secara perekonomiannya,”kata Sudirman.
Adapun koordinator dalam penerapan MBG di Jambi dikomandoi oleh Asisten II Setda Provinsi Jambi, Johansyah yang dibantu Dinas Ketahanan Pangan berkoordinasi dengan BAPPEDA dan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.
Diketahui, dari 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), atau yang dikenal sebagai Dapur MBG, telah siap beroperasi. Dapur-dapur ini tersebar di 26 provinsi, mencakup wilayah seperti Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, D.K.I. Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.
Amat disayangkan, Provinsi Jambi tidak termasuk dalam uji coba MBG tersebut. Akan tetapi, Pemprov Jambi masih menunggu Juklak dan Juknis dari pemerintah RI kapan dimulai dan diterapkannya MBG di Provinsi Jambi itu sendiri.
“Kemarin kita sudah ada rekomendasi untuk alokasi dana infrastruktur, dana transportasi (dari APBN) yang ke Provinsi itu, kita diingatkan untuk tidak dulu dilaksanakan, karena akan diperuntukan MBG. Berapa persentasenya kita belum tau,” bebernya.
Adapun, penerapan MBG ini Pemprov Jambi sendiri bertanggung jawab terhadap SMA, SMK dan SLB. Berdasarkan data yang didapatnya dari Dinas Pendidikan, SMA, SMK dan SLB ada sebanyak 8 - 10 ribu siswa yang terdaftar. Sementara kabupaten/kota, bertanggung jawab terhadap SD dan SMP.