Jambicorner.com - Skandal penggerebekan yang menimpa Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Batanghari, Jambi, berinisial MD pada 30 Juli 2025 lalu, kembali muncul di publik.
Dimana MD yang juga anggota DPRD Batanghari ini, ditangkap warga setempat tengah berduan di salah satu rumah yang diduga kuat menjadi kediaman kekasih gelapnya, di dekat perumahan Mitranda Dua, RT 24, Kelurahan Teratai, Muara Bulian.
Tonton juga: https://youtu.be/tH9BdSt1kmM?si=DBQ4a_YGFRF7SxKV
Atas penggerebekan itu, MD digiring warga menuju Kantor Satpol PP setempat, untuk proses tindak lanjut.
MD sendiri dalam informasi media lokal, mengklaim kehadirannya bersama perempuan berinisial RM (yang disebut-sebut stafnya di partai) adalah untuk urusan terkait pajak.
Namun alasan yang dikeluarkan MD, bertolak belakang dengan kecurigaan warga setempat, yang sudah lama mencurigai ada hubungan gelap kedua pasangan ini.
Tonton juga: https://youtu.be/HvD2uHnI4To?si=jPNop6Y3LxNkczIJ
Begitupun, Pihak DPD Gerindra Provinsi Jambi, sebelumnya menyebutkan kasus ini sudah diselesaikan secara damai dan musyawarah, dan meminta semua pihak menjaga kondusivitas. Amat disayangkan kasus ini terus menjadi buah bibir di tengah publik terutama pihak aktivis Jambi.
Diantaranya, Fadil selaku aktivis Jambi secara terbuka mempertanyakan nyali Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi, Sutan Adil Hendra (SAH), hingga saat ini mantan anggota DPR RI ini dinilai tak berani mengambil sikap tegas sesuai kaidah partai terhadap bawahannya.
Semestinya, kata Fadil, selaku Ketua DPD Gerindra Jambi, SAH harus berani mengambil sikap terhadap bawahannya yang secara jelas di grebek warga tengah berdua diduga bersama kekasih gelapnya.
"Berhembus kabar yang tidak sedap di Kabupaten Batanghari. Salah satu oknum yang diduga anggota DPRD Batanghari Partai Gerindra berinisial MD digerebek warga. Apa kabar Ketua DPC Gerindra Jambi?. Berani nggak mengambil sikap tegas terhadap MD?" tegas Fadil, Sabtu (18/10).
Tonton juga: https://youtu.be/EfjfpBqysb4?si=qXN9COJXaGtGT67D
Perbuatan oknum Ketua DPC Batanghari ini, lanjutnya, telah mencoreng citra partai di mata publik, terutama sebagai partai besar dan juga partai pemenang di Indonesia ini.
"Ketua DPC Batanghari telah mencoreng Partai Besutan Presiden RI Prabowo Subianto, dan sudah sewajarnya di copot keanggotaannya," paparnya Fadil.