JAMBICORNER.COM, JAMBI - Ketum Badko HMI Jambi, Ozi Syafirman angkat bicara mengenai kondisi sosial ditengah masyarakat kabupaten Tanjab Timur (Tanjabtim).
Ozi mengatakan masih banyak infrastruktur jalan yang belum di perbaiki sampai hari ini, serta tidak adanya kesejahteraan masyarakat. Adapun masyarakat Tajabtim tergolong miskin dari daerah lain.
Sementara di Tanjabtim sendiri mempunyai salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang Minyak dan Gas (Migas) seperti Petrocina. Namun tidak memiliki kontribusi dengan baik atau tidak adanya perhatian khusus kepada masyarakat setempat.
Atas dasar itu, Ozi meminta kepada Bupati Tanjabtim untuk memboikot atau menutup operasi dari Migas atau Petrocina tersebut.
"Alangkah miris sekali kita melihat apa yang terjadi sampai detik ini," kata Ozi, Senin (19/5/25).
Sepengetahuan nya, setiap perusahan yang beroperasi di suatu daerah harus memperhatikan daerah dan masyarakat sekitar, hal ini berdasarkan undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan terbatas (UU PT) dan peraturan pemerintah nomor 47 tahun 2012 tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan.
"Bupati Tanjabtim harus bersikap tegas terkait persoalan Migas yang tidak ada kontribusi kepada masyarakat, dan ini harus ditutup," sambungnya.
Yang di takuti, tambah Ozi, hasil bumi yang ada di Tanjabtim seolah-olah dirampas tampa memberikan manfaat sosial untuk daerah tersebut.
"Dari pada masyarakat mejadi korban dari perusahaan besar yang tidak bertanggung jawab, mending di singkirkan saja," paparnya.