JAMBICORNER.COM, JAMBI – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi Jambi mencatat pada tahun 2024 terdapat sekitar 1.800 lembaga koperasi di Provinsi Jambi.
Dari jumlah 1.800 lembaga koperasi, ada 1.500 lembaga koperasi yang terpantau aktif, sementara 300 lembaga lainnya dinyatakan tidak aktif.
“Secara keseluruhan, total koperasi di Provinsi Jambi sekitar 1.800-an, dan yang aktif itu sekitar 1.500-an,” kata Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi, Nene Triana, di kantornya, Selasa (12/10/24).
Adapun sebagian besar data lembaga koperasi ini menjadi tanggung Jawab Kabupaten Kota, untuk Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi sendiri hanya bertanggung jawab sekitar 206 lembaga koperasi.
“Lembaga koperasi ini kan secara kelompok, nah untuk yang Provinsi itu, dilihat dari data yang berbeda misalkan dalam anggota ada dari Kota Jambi, Kota Sungai Penuh, namun mereka satu kelompok,” bebernya.
Untuk yang di bawah naungan Provinsi Jambi sendiri terdata ada 15 Lembaga koperasi yang tidak aktif, namun belum dibekukan.
Adapun alasan ketidakaktifan koperasi ini untuk bervariasi, diantaranya seperti kurangnya komunikasi antara anggota dan pengurus hingga usaha mereka tidak berjalan.
“Ada yang karena komunikasi kurang antara anggota dan pengurus, atau karena usaha tidak berjalan lagi. Ini adalah beberapa alasan umum yang sering ditemui,” ujar Nene.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengan melakukan pembinaan terhadap 191 lembaga koperasi yang menjadi pertanggung Jawaban Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi.
“Kami sedang melakukan pembinaan terhadap 191 lembaga koperasi yang berada di bawah naungan kami,” tambah Nene.
“Diharapkan pembinaan ini dapat membantu koperasi yang masih aktif untuk semakin berkembang dan berdaya saing di tengah tantangan ekonomi,” pungkasnya.
