Jambicorner.com – Aksi damai mahasiswa di depan Gedung DPRD Provinsi Jambi pada Rabu (17/9/2025) meninggalkan kesan positif di kalangan peserta.
Mereka mengapresiasi langkah Ketua DPRD Provinsi Jambi, M. Hafiz Fattah, yang turun langsung menemui massa aksi meski diguyur hujan deras.
Koordinator Aliansi Mahasiswa Suara Rakyat Jambi, Andika Pratama, menyebut bahwa kehadiran Ketua DPRD di tengah massa adalah wujud nyata sikap kepemimpinan yang rendah hati dan terbuka.
“Kami sangat menghargai Pak Hafiz yang mau turun langsung. Itu jarang terjadi. Biasanya pejabat hanya mengirim perwakilan,” ujarnya kepada awak media.
Andika juga menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin sekadar berdemo, melainkan mengajak DPRD untuk berdialog dan bekerja bersama demi kepentingan masyarakat.
“Kami datang bukan untuk membuat gaduh, tetapi untuk mengingatkan dewan agar tidak jauh dari rakyat,” tambahnya.
Menurut para mahasiswa, tindakan Hafiz Fattah berdiri bersama mereka di tengah hujan menggambarkan empati dan kesungguhan dalam mendengarkan suara rakyat. Hal ini diharapkan menjadi contoh bagi pejabat publik lainnya di Provinsi Jambi.
Meski begitu, mahasiswa menekankan bahwa apresiasi tersebut harus diikuti dengan bukti nyata. Mereka akan terus mengawal janji DPRD untuk menindaklanjuti tuntutan yang telah disampaikan, terutama terkait transparansi anggaran dan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah daerah.
“Kalau janji itu ditepati, kami siap menjadi mitra kritis DPRD. Tapi kalau diabaikan, kami akan turun lagi,” tegas salah satu mahasiswa peserta aksi.
Aksi yang berlangsung dengan damai dan penuh semangat itu diakhiri dengan penyerahan dokumen resmi berisi enam poin tuntutan mahasiswa kepada Ketua DPRD. Momen dialog di tengah hujan itu menjadi catatan penting dalam perjalanan demokrasi lokal Jambi — bahwa suara mahasiswa tetap menjadi bagian penting dari denyut kehidupan politik daerah.


