JAMBICORNER.COM,
KERINCI – Bupati Kerinci Monadi dan Wakil Bupati Kerinci Murison secara
resmi mencanangkan Desa Sanggaran Agung, Kecamatan Danau Kerinci, sebagai
Kampung Alpukat Kerinci, Kamis (06/03/25).
Pencanangan
ini menjadi tonggak awal dalam pengembangan komoditas alpukat sebagai salah
satu potensi unggulan daerah yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Dalam
kesempatan tersebut, Monadi dan Murison secara simbolis menyerahkan bibit
alpukat kepada warga. Setiap kepala keluarga (KK) mendapatkan satu bibit untuk
ditanam di pekarangan masing-masing. Tidak hanya itu, keduanya juga ikut serta
menanam bibit alpukat di lingkungan rumah warga serta di sekitar masjid sebagai
wujud nyata dukungan terhadap gerakan penghijauan dan ketahanan pangan berbasis
desa.
Bupati
Monadi menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari visi besar pemerintah
daerah dalam mengembangkan sektor pertanian berbasis komoditas unggulan.
"Kami ingin Kerinci tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi
juga dengan hasil pertaniannya yang berkualitas. Alpukat adalah salah satu
komoditas dengan nilai jual tinggi, dan kami yakin Desa Sanggaran Agung bisa
menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengembangkan potensi pertanian,"
ujarnya.
Senada
dengan itu, Wakil Bupati Murison mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh M
Amin ini, memurutnya gerakan ini tidak
hanya bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, tetapi juga sebagai
langkah strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan. "Alpukat adalah
tanaman bernilai ekonomi tinggi yang juga memiliki manfaat ekologis. Kami ingin
masyarakat memahami bahwa bertani bukan sekadar mencari keuntungan, tetapi juga
menjaga keseimbangan alam," katanya.
Inisiatif
ini mendapat sambutan hangat dari warga. Harkani, salah satu warga Desa
Sanggaran Agung, menyatakan rasa syukur dan antusiasmenya terhadap program ini.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati yang
telah memperhatikan potensi desa kami. Dengan adanya bibit ini, kami akan
berupaya sebaik mungkin untuk merawat dan mengembangkan alpukat sebagai sumber
penghasilan baru," ungkapnya.
Sementara
itu, M. Amin, inisiator Gerakan Tanam Seribu Alpukat Desa Sanggaran Agung,
menegaskan bahwa pencanangan ini merupakan langkah besar menuju kemandirian
ekonomi desa. "Kami sudah lama ingin mengembangkan alpukat sebagai produk
unggulan desa. Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah, kami semakin
yakin bahwa dalam beberapa tahun ke depan, Desa Sanggaran Agung akan menjadi
sentra alpukat yang tidak hanya memenuhi kebutuhan di Kerinci tetapi juga
memiliki daya saing di pasar yang lebih luas," jelasnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan peninjauan langsung oleh Monadi dan Murison terhadap bibit yang akan dibagikan kepada warga. Dengan komitmen kuat dari pemerintah daerah serta partisipasi aktif masyarakat, harapan besar tersemat agar Desa Sanggaran Agung benar-benar menjadi Kampung Alpukat Kerinci yang produktif dan berdaya saing tinggi.(*)