JAMBICORNER.COM, JAMBI – PLN Jambi telah melakukan upaya maksimal untuk memulihkan kelistrikan di wilayah yang terdampak gangguan berjam-jam, termasuk di RSUD Raden Mattaher. Gangguan ini menyebabkan ketidakstabilan pasokan listrik yang berimbas pada sejumlah layanan medis yang bergantung pada peralatan elektronik, terutama di ruang rawat inap dan kamar operasi.

"Benar, ada gangguan di Cubicle incoming 20 kV Gardu Hubung RSUD Raden Mattaher," ungkap Ediwan, Manager PLN Jambi, dalam keterangannya kepada media. Meskipun gangguan tersebut sempat mengganggu kelancaran pelayanan medis, RSUD Raden Mattaher segera mengalihkan sumber daya ke genset untuk menjaga kelangsungan operasi.

PLN Jambi bekerja keras untuk memastikan bahwa gangguan ini segera teratasi. Pada malam Senin, 24 Februari 2025, kondisi kelistrikan di RSUD Raden Mattaher akhirnya normal kembali, memastikan pelayanan rumah sakit dapat berjalan seperti biasa.

Namun, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mattaher, Anton Trihartanto, mengungkapkan bahwa gangguan kelistrikan ini berdampak langsung pada beberapa pasien, salah satunya pasien dengan penyakit serangan jantung yang terpaksa dirujuk ke rumah sakit lain untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Kami tidak bisa sembarangan dalam kamar operasi,” jelas Anton. Dia juga menambahkan bahwa kelistrikan di kamar operasi IBS dan PCI Jantung tidak stabil sejak Minggu sore, 23 Februari 2025, sehingga beberapa prosedur medis terpaksa ditunda demi memastikan keamanan pasien.

"Sebenarnya sudah bisa jalan, tetapi untuk menjaga keamanan pasien, pemasangan kateter jantung kami tunda hingga hari berikutnya. Sementara itu, pasien yang membutuhkan penanganan segera kami pindahkan ke ruang emergency," lanjut Anton.

Meskipun gangguan kelistrikan sempat menimbulkan ketidaknyamanan, upaya pemulihan yang cepat oleh PLN Jambi dan penggunaan genset di RSUD Raden Mattaher telah meminimalkan dampak lebih lanjut terhadap pelayanan medis.

PLN Jambi berkomitmen untuk terus menjaga keandalan pasokan listrik, khususnya di fasilitas-fasilitas kritis seperti rumah sakit, demi mendukung kelancaran layanan kesehatan di wilayah tersebut.