Tempati Posisi ke 6 Kota dengan Presentase Masyarakat Miskin Terendah Se-Indonesia, Ahmadi Zubir: Masih Ada yang Belum Tercapai

Tempati Posisi ke 6 Kota dengan Presentase Masyarakat Miskin Terendah Se-Indonesia, Ahmadi Zubir: Masih Ada yang Belum Tercapai

Gambar Ilustrasi Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir (Jambicorner.com)

JAMBICORNER.COM, SUNGAI PENUH - Kepemimpinan Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir memang tidak diragukan lagi, hal ini tampak dalam keberhasilannya mengatasi tingkat kemiskinan di Kota Sungai Penuh. 

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, Ahmadi Zubir dalam dua tahun kepemimpinanya berhasil mencetus nama Kota Sungai Penuh masuk ke dalam 10 besar kota dengan presentase masyarakat miskin terendah di Indonesia. 

Meski demikian, Ahmadi Zubir akan terus berupaya meningkatkan ke arah yang lebih baik lagi untuk daerahnya dan berkomitmen mensejahterakan rakyatnya, melalui berbagai kegiatan. 

“Kita akan terus adakan pembinaan para petani, pedagang yang ada di Kota Sungai Penuh, dan kita kontrol ketat atas bantuan sosial untuk masyarakat agar tepat sasaran,” kata Ahmadi Zubir kepada Jambicorner.com, tanggal 21 Mei 2024. 


Adapun data BPS pada Maret 2023 yang dihimpun Jambicorner.com. Dari 25,9 juta penduduk miskin di Indonesia, dengan persentase 9,36 dari total populasi nasional. Pemkot Sungai Penuh berhasi tempati urutan ke 6 dengan persentase 3,00% kategori kota dengan masyarakat miskin terendah di Indonesia, setelah Kota Denpasar Bali 2,69 yang menempati posisi ke 5. 

Meski menempati posisi strategis dengan prestasi tingkat nasional itu, Ahmadi Zubir masih belum puas dan masih terus berupaya meningkatkan ksejahteraan rakyatnya. 

Ahmadi mengaku masih ada yang belum dicapainya, yakni melaksanakan rapat kerja untuk tingkat Provinsi dan Nasional bertempat di Kota Sungai Penuh. Menurutnya dengan terselenggarnya agenda besar tersebut, akan memaksimalkan pemasukan dan perputaran ekonomi di Kota Sungai Penuh. 

“Kita juga selalu berharap agar bantuan dari pusat bisa maksimal untuk dana pembinaan petani dan pedagang yang ada di Kota Sungai Penuh,” bebernya.