Polemik Anggaran Islamic-Stadion, DPRD Minta Penjelasan Detail dari TAPD

Polemik Anggaran Islamic-Stadion, DPRD Minta Penjelasan Detail dari TAPD

Jambicorner.com – Polemik tambahan anggaran proyek Islamic-Stadion Jambi kembali mengemuka di penghujung September 2025.

Dalam rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), sejumlah anggota DPRD Provinsi Jambi meminta penjelasan lengkap terkait kenaikan nilai proyek tersebut.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Ahmad Fauzi, menyatakan bahwa dewan tidak akan memberikan persetujuan tanpa kejelasan dasar penghitungan anggaran.

Menurutnya, transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prioritas utama dalam setiap penggunaan dana publik.

“DPRD bukan lembaga stempel. Kami berhak tahu alasan kenapa ada tambahan anggaran. Kalau memang karena faktor konstruksi atau revisi desain, itu harus dijelaskan dengan bukti,” tegas Fauzi.

Proyek Islamic-Stadion disebut sebagai salah satu ikon pembangunan di Provinsi Jambi, dengan nilai investasi yang besar dan menyerap banyak tenaga kerja lokal. Namun, beberapa kalangan menilai progres di lapangan belum sepenuhnya sebanding dengan dana yang telah dialokasikan dalam APBD.

Ketua DPRD, M. Hafiz Fattah, dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa pihaknya tidak menolak pembangunan tersebut, tetapi meminta semua pihak mematuhi prinsip tata kelola yang baik. “Kami ingin proyek ini jadi kebanggaan masyarakat Jambi, bukan sumber polemik,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, TAPD menyampaikan bahwa tambahan anggaran muncul akibat adanya perubahan spesifikasi dan penyesuaian harga bahan bangunan yang meningkat dalam dua tahun terakhir. Mereka juga menegaskan tidak ada penyimpangan dalam perencanaan maupun pelaksanaan.

Rapat diakhiri dengan kesepakatan bahwa TAPD akan menyerahkan dokumen tambahan, termasuk laporan progres fisik dan keuangan proyek, dalam waktu dekat. DPRD akan menjadwalkan pembahasan lanjutan setelah dokumen tersebut diverifikasi oleh komisi terkait.