Batang Hari – Anggota DPR RI Fraksi PKB, Elpisina, melaksanakan kegiatan Kunjungan Daerah Pemilihan (Kundapil) di Desa Tenam, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari, belum lama ini.
Masyarakat yang hadir memanfaatkan kesempatan ini, untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada Elpisina yang merupakan perwakilan masyarakat Jambi di senayan, dan juga tokoh asal Batang Hari.
Dalam dialog interaktif, masyarakat menyoroti beberapa persoalan mendasar, mulai dari akses listrik, kebutuhan sarana pertanian, hingga penyerapan tenaga kerja oleh perusahaan yang beroperasi di sekitar desa.
Sejumlah warga menyampaikan, bahwa masih ada rumah-rumah di Desa Tenam yang belum teraliri listrik, sehingga warga berharap agar aspirasi mereka dapat diperjuangkan melalui Ketua DPW PKB tersebut.
“Ning, sebagian rumah disini masih gelap kalau malam. Kami berharap ada program pemasangan listrik baru agar semua warga bisa menikmati penerangan yang layak,” ujar salah seorang warga Desa Tenam.
Menanggapi hal ini, Elpisina menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pemerataan akses listrik bagi masyarakat Desa Tenam.
“Listrik bukan hanya penerangan, tapi juga pintu masuk kemajuan. Saya akan dorong agar PLN dan pemerintah memperluas jaringan listrik desa, sehingga semua rumah tangga di Tenam bisa menikmati penerangan,” jelasnya.
Selain listrik, warga juga menyampaikan kebutuhan akan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) agar produktivitas petani di Desa Tenam meningkat.
“Kami masih pakai cara tradisional. Kalau ada traktor, mesin pompa air, atau mesin perontok, hasil pertanian bisa lebih cepat dan biaya lebih ringan. Mohon bantuan alsintan dari pemerintah, Ning,” kata seorang warga yang juga petani setempat.
Elpisina menyatakan keberpihakannya kepada para petani, dan mengatakan bahwa sektor pertanian memang harus mendapat perhatian serius, terlebih lagi dengan Asta Cita Presiden Prabowo untuk menguatkan ketahanan pangan nasional.
“Saya akan berupaya memperjuangkan penambahan bantuan alat mesin pertanian untuk para petani di Batang Hari. Kita ingin petani lebih produktif, tidak lagi terbebani biaya besar karena keterbatasan alat. Pertanian modern adalah jalan untuk meningkatkan kesejahteraan petani desa,” tegasnya.
Isu lain yang dibahas dalam kegiatan ini adalah mengenai penyerapan tenaga kerja. Warga meminta agar perusahaan yang beroperasi di sekitar Desa Tenam lebih banyak menyerap tenaga kerja lokal.
“Beberapa perusahaan beroperasi di desa kami, tapi yang bekerja orang luar. Kami ingin ada kebijakan agar masyarakat lokal lebih diprioritaskan,” ujar tokoh pemuda desa.
Elpisina menyatakan dukungan penuh terhadap aspirasi tersebut. Menurutnya, perusahaan harus mempunyai tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar, khususnya terhadap angkatan kerja Desa Tenam.
“Perusahaan yang beroperasi di Desa Tenam harus punya tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar. Saya akan dorong agar ada kebijakan yang memperkuat penyerapan tenaga kerja lokal, sehingga anak muda Desa Tenam tidak hanya jadi penonton, tapi bisa ikut merasakan manfaat kehadiran perusahaan,” jawabnya.
Kegiatan kundapil ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh antusiasme. Masyarakat merasa lega karena aspirasi mereka langsung ditampung, sementara Elpisina berkomitmen untuk membawa seluruh usulan ke tingkat pusat.
“Aspirasi masyarakat Desa Tenam ini akan saya perjuangkan di Senayan. Kita ingin desa-desa tidak lagi tertinggal dalam hal listrik, pertanian, maupun kesempatan kerja. Inilah wujud keadilan pembangunan yang harus kita wujudkan bersama,” pungkas Elpisina.
