JAMBICORNER.COM, JAMBI - Dua Pimpinan DPRD Terpilih Periode 2024-2029 dari Partai Golongan Karya (Golkar) Jambi memperlihatkan kerja nyata untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat Kota Jambi.
Diantaranya, Calon Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, dan Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, didampingi oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS), meninjau langsung lokasi bekas longsor di Perumda Tirta Mayang yang terjadi pada 4 Oktober 2024.
Dalam peninjauan ini, kedua kader Partai Golkar itu memastikan langkah penanganan segera untuk mengantisipasi menurunnya pasokan air bersih di Kota Jambi.
Ivan Wirata menekankan pentingnya penyelamatan salah satu penyuplai sumber air bersih untuk Kota Jambi. Ia menegaskan bahwa Perumda Tirta Mayang harus mendapat perhatian, terutama dari BWSS yang bertanggung jawab atas pembangunan infrastruktur terkait.
“Perumda Tirta Mayang harus diselamatkan, dan pembangunan infrastruktur merupakan tanggung jawab BWSS. Koordinasi dengan BWSS berjalan baik; mereka responsif dan telah turun ke lapangan untuk menginventarisasi langkah-langkah yang akan dilakukan,” kata Ivan di hadapan pihak BWSS yang hadir di lokasi.
Ia mengatakan, penyelesaian ini sudah dilakukan dengan pembagian tugas di mana pihak BWSS akan membuat desain drainase, penanganan tebing, dan pengelolaan sampah di sekitar intake.
“Saya juga sudah berkoordinasi dengan Ketua DPRD Kota Jambi untuk memastikan kolaborasi lintas lembaga ini berjalan lancar. Target kami, pada tahun 2025, masalah ini bisa selesai,” bebernya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, mengatakan bahwa untuk memperhatikan dan menjalankan tanggung jawab atas kepercayaan masyarakat Jambi, harus ada kolaborasi yang baik.
“Kami sangat senang atas respons dari pemerintah Provinsi melalui DPRD dan balai ini yang sangat cepat, karena tidak mungkin kami selaku Kota menanggulangi dengan dana yang besar,” kata Kemas Faried.
Ketua dewan itu menambahkan, penyaluran air bersih ini mengalir untuk 24 ribu sambungan rumah warga yang tersebar di 3 kecamatan di Kota Jambi, di antaranya Telanaipura, Alam Barajo, dan Kota Baru.
“Tadi saya tanyakan kepada Kepala Balai, Pak David, kondisi alam ini tidak menentu. Kami butuh pertolongan, kerja sama, dan kolaborasi yang cepat untuk jangka pendek. Beliau menyanggupi, dan pemda akan secepat mungkin melakukan antisipasi agar tidak terjadi longsor lagi di daerah intake kita,” bebernya.