JAMBICORNER.COM, JAMBI - Warga Muhammadiyah Jambi pada Selasa (12/3/24) malam, beramai-ramai melaksanakan sholat taraweh yang ketiga pada bulan ramadhan 1445H/2024 Masehi.

Di Masjid kampus Universiatas Muhammadiyah (UM) Jambi, warga Muhammadiyah mengikuti sholat taraweh berjama’ah. Taktanggung-tanggung warga yang hadir hingga ratusan warga.

Penanggung Jawab atau panitia Sholat Taraweh UM Jambi mengatakan pelaksanaan shalat taraweh ini telah dilaksanakan sejak Ahad (10/3) malam.

"Untuk malam ini kita melaksanakan yang ke dua, artinya Muhammadiyah mulai puasa pada tanggal 11 Maret," kata Ketua Pelaksana Romadon Idhul Fitri UM Jambi, Ahmad Jumaeidi, Selasa (12/3/24) malam. 

Jumaeidi mengagumi pelaksanaan sholat taraweh kali ini yang antosias warga kian membludak, hingga diluar Masjid dibawah gedung UM Jambi ikut dijadikan tempat sholat taraweh.

"Ini dari warga kita terutama dari Kota Jambi, bukan warga Muhammadiyah saja, warga titisan Muhammadiyah juga banyak, sampai membludak di bawah gedung kampus itu," bebernya.

Dia mengatakan, dari tahun-tahun sebelumnya juga seperti ini, biasanya akan bertahan hingga akhir taraweh, pasalnya Masjid ini menjadi pusat tempat warga Muhammadiyah Jambi melaksanakan sholat taraweh.

"Ini pun malam ketiga antosias masyarakat juga masih rame, biasanya itu semakin ujung semakin kecil, tapi tergantung kualitas kita dengan adanya tausiah-tausiah, mereka juga belajar sendiri insyaallah sedikit ada perubahan, tahun kemaren sampai akhir juga masih tergolong cukup ramai," Ujar Jumaeidi yang juga Sekretaris Badan Pengurus Harian (BPH) UM Jambi itu.

Disis lain, terkait adanya perbedaan penetapan 1 Ramadan Pemerintah RI, yang jatuh pada hari Selasa 12 Maret 2024.

Warga Muhammadiyah berdasarkan surat PP Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan jatuh pada tanggal 11 Maret, atau berselisih satu hari dari penentapan Pemerintah.

"Ya, ini berkaitan dengan cara penetapan awal bulan kalau kita di Muhammadiyah menggunakan metode Hisab, jadi perhitungan," kata Agus Salim Selaku Ketua BPH UM Jambi. 

"Pimpinan Pusat Muhammadiyah, majelis Tarjih dan Tajdid jauh-jauh hari sudah menetapkan bahwa awal ramadhan atau satu Ramadhan 1445H itu berdasarkan perhitungan Hisab jatuh pada tanggal 11 Maret, oleh karenaitu seluruh masjid Muhammadiyah melakukan sholat taraweh pada Ahad, malam Senin," bebernya. 

Adapun metode penetapan 1 Ramadhan, lanjut Agus, "Pemerintah menetapkan dengan metode rukyatul hilal dengan melihat bulan dan itu tidak menjadi masalah," bebernya.

Saat ditanyain terkait penetapan Hari Raya Idul Fitri apakah ada perbedaan antara Muhammadiyah dengan Pemerintah?. Agus mengatakan Jauh-jauh hari Muhammadiyah sudah menetapkan hari raya Idhul Fitri 1445H jatuh pada tanggal 10 April 2024.

"Yang lainnya kita tidak tau, tetapi Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Syawal jatuh pada tanggal 10 April 2024 mendatang, pada tanggal 10 April berarti Muhammadiyah melaksanakan puasa selama 30 hari," bebernya.

"Yang lain kita tidak tau, karena biasanya sehari seblemunya baru melaksanakan sidang isbat dengan menggunakan metode rukyatul hilal," bebernya. 

Agus mengatakan perbedaan ini, sudah berlangsung sejak lama, menurunnya perbedaan ini menjadi penyemangat bagi umat muslim untuk melaksanakan sholat taraweh berjama’ah.

"Kita tidak perlu memperdebatkan kapan mulai nya, yang penting mari kita ramaikan sholat malam terutama di bulan Ramadhan," bebernya. 

"Bagi kita warga Muhammadiyah sudah menjadi tradisi, kapan pun ditetapkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, seluruh warga simpatisan Muhammadiyah itu Samikna Wa Atokna, karena itulah ketetapan yang dikeluarkan Pimpinan Pusat, jadi semua Masjid Muhammadiyah melaksanaka bulan ramadhan dengan riang dan gembira," bebernya. 

Sementara itu, ia mengatakan di masjid UM Jambi juga di sediakan menu berbuka bagi siapa pun yang hendak berbuka, terutama bagi orang yang tengah perjalanan jauh.