JAMBICORNER.COM, JAKARTA - SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd menginformasikan bahwa enam pekerja lapangan yang terluka dalam kecelakaan kerja di area NEB#9 telah mendapatkan perawatan di rumah sakit di Jakarta sesuai dengan kondisi masing-masing pada hari Selasa (20/12). Tim dari PetroChina Jakarta berada di rumah sakit untuk mendampingi proses perawatan para pekerja.
“Kami juga memfasilitasi kedatangan keluarga para pekerja lapangan ke Jakarta agar mereka dapat mendampingi para pekerja selama proses perawatan,” ujar Field Manager Jabung Arief Hari Suseno.
Pada hari Selasa (20/12), Presiden Direktur PetroChina Bapak Qian Mingyang juga telah mengunjungi para pekerja yang dirawat di rumah sakit di Jakarta. Beliau didampingi oleh VP Human Resources & Relations Dencio Renato Boele, VP Technical & Business Development Yu Jinbao, dan VP Supply Chain Management Gusminar.
Pada kesempatan ini, Qian berkesempatan bertemu dengan perwakilan tim dokter yang melakukan perawatan untuk memperoleh informasi terbaru mengenai kondisi keenam pekerja lapangan. Beliau juga bertemu dengan perwakilan keluarga dan menyampaikan bahwa PetroChina akan terus memberikan pendampingan kepada para pekerja selama proses perawatan.
Selain enam pekerja lapangan yang dirawat di Jakarta, ada satu pekerja dengan luka ringan yang mendapatkan perawatan di rumah sakit di Jambi dan satu orang yang telah diperbolehkan pulang ke rumah.
Kecelakaan yang melibatkan delapan pekerja terjadi saat perbaikan Trunk Line 12” di area NEB#9 yang berlokasi di Desa Pematang Buluh, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada hari Minggu (18/12) pukul 01.45 WIB. Saat terjadi kecelakaan, semua pekerja menggunakan APD lengkap sesuai dengan prosedur dan memiliki kelengkapan dokumen izin kerja yang diperlukan.
Hingga saat ini, proses investigasi internal masih berlangsung di lokasi kecelakaan kerja di NEB#9 di Desa Pematang Buluh, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Sebelumnya, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan menyampaikan bahwa SKK Migas akan terus memantau perkembangan investigasi lapangan.
“Kami terus memantau perkembangan di lapangan. Sejauh yang kami ketahui dari tim lapangan, kegiatan yang dilakukan tim PetroChina sudah sesuai dengan prosedur yang semestinya dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ungkap Anggono. “Perwakilan manajemen SKK Migas dan PetroChina telah meninjau langsung ke lapangan dan telah melihat secara langsung kondisi para pekerja yang mengalami luka. Alhamdulillah saat ini semua sudah dalam kondisi stabil dan mendapatkan perawatan dengan sangat baik,” lanjut Anggono. (*)