JAMBICORNER.COM, JAMBI - Jamaah haji Aasal Sarolangun yang tertinggal di Madinah saat ibadah haji tahun 2024 berlangsung, telah sampai di kediamannya dengan selamat. Adapun untuk hajinya dianggap sah oleh pihak Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi.
Katim Informasi Haji Kemenag Provinsi Jambi, Yan Apriadi memgatakan, kepulangan Sakinem Binti San Mustari dari BTH 22 asal Kabupaten Sarolangun itu sudah bertemu dengan pihak keluarganya.
“Sudah balik, kemarin hari Minggu (4/8/24). Alhamdulilah dalam keadaan sehat, dio langsung balik ke Sarolangun,” kata Yan Apriadi saat dikonfirmasi, Rabu (7/8/24).
Sakinem pada saat perjalanan ibadah haji mengalami sakit ia terpaksa menjalani perawatan di RS Madina National Hospital Madinah.
“Kepulangan, kemarin di sambut anak-anak beliau, dan untuk kepulangan dio, dari Madinah sampai Sarolangun tanggung jawab kito,” bebernya.
Adapun untuk Haji Sakinem, kata Yan, dianggap sah oleh Kemenag Provinsi Jambi, pasalnya pada proses haji iya diwakilkan oleh tim dan dihadirkan menggunakan Ambulan.
“Tetap sah (Proses Haji/ red). Diwakilkan. Safari Hukum namanya. Ia dihadirkan tapi menggunakan ambulan,” bebernya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian agama (Kemenag) Provinsi Jambi, tertanggal 22 Juli 2024 telah memulangkan sebanyak 3.044 Jamaah haji dengan selamat ke Jambi.
Dari 3062 jamaah yang sebelumnya diberangkatkan ke tanah suci mekah, 17 jamah dikabarkan meninggal dunia, 1 jamah dikabarkan tinggal di tanah suci.
Katim Informasi Haji Kemenag Provinsi Jambi, Yan Apriadi mengatakan, adapun jamaah Haji dan petugas asal Jambi yang diberangkatkan ke tanah suci mekah untuk mengikuti dan memandu perjalanan ibadah haji di tahun 2024 ini, keseluruhan sebanyak 3.118 Jamaah.
Dari 3.118 yang diberangkatkan ke tanah suci, diantaranya sebanyak 65 sebagai pengawas dan pendamping jamaah haji. Dan untuk jamaah haji itu sendiri sebanyak 3.062 jamaah haji.
Adapun jamaah yang diberangkatkan Haji tahun 2024 ini, terbagi menjadi 7 Korter yakni kloter 22 sampai kloter 28. Adapun jamaah yang sampai di Jambi yakni sebanyak 3.044 jamaah.
“Sisanya, 17 jamaah meninggal dunia, 1 masih di madinah, sedang di Rawat,” kata Yan saat ditemui di kantornya, Selasa (30/7/24).
Adapun jamah yang sakit yakni, Sakinem Binti San Mustari dari BTH 22 asal Kabupaten Sarolangun. Saat ini ia tengah menjalani perawatan di RS Madina National Hospital Madinah.
“Untuk perawatan di sana agak ketat memang menunggu pasiennya sembuh total, baru bisa diberangkatkan, karena rumah sakit bertaraf nasional,” bebernya.
Ia mengatakan, kondisi dari jamaah alas sarolangun itu sudah mulai membaik dari sebelumnya namun belum bisa dipulangkan. “Nanti jika sudah bisa pulang kami kabarkan, disana juga ada petugas kita yang menjaga,” bebernya.