Tantangan Besar Paizal Kadni Berlayar ke Senayan: Berat!

Tantangan Besar Paizal Kadni Berlayar ke Senayan: Berat!

JAMBICORNER.COM, JAMBI - Paizal Kadni, seorang pengusaha sukses asal Kerinci yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di dapil Jambi disebut-sebut bakal menghadapi tantangan besar untuk merebut kursi ke Senayan.

Beberapa aspek utama yang menjadi fokus analisis adalah ketiadaan rekam jejak politik yang signifikan, persaingan intern yang sengit di PKB, kurangnya keunggulan dalam figur politik dan kurangnya penyebaran basis massa yang merata.

Hal itu tentu akan membuat langkah Paizal Kadni makin berat dan membuatnya kesulitan serta terseok-seok pada Pileg 2024 mendatang.

Dalam analisis yang mendalam dari pengamat politik Provinsi Jambi Heru Kurniawan mengungkapkan, Paizal Kadni harus menghadapi sederet nama-nama beken di intern PKB seperti Muhammad Umar Syadat, Elpisina, Umi Arti, Handayani, Supriyanti, Dodi Sularso dan Mohd Indrawan Husairi. Kompetitor Paizal Kadni itu merupakan tokoh-tokoh yang tak bisa dipandang sebelah mata.

"Dalam konteks ini, kehadiran kompetitor intern PKB dapat membuat perjalanan politik Paizal Kadni semakin sulit. Dibutuhkan strategi politik yang cerdas dan kemampuan memenangkan dukungan internal partai untuk dapat bersaing dengan sukses dalam penunjukan calon legislatif," papar Heru.

"Artinya, Paizal Kadni harus bekerja keras untuk mewujudkan ambisinya menjadi anggota DPR RI. Dia harus bisa menunjukkan kualitas dan kapabilitasnya sebagai calon wakil rakyat, serta memenangkan simpati dan suara dari pemilih," katanya menambahkan.

Heru menyebutkan, kelemahan Paizal Kadni terletak pada ketiadaan rekam jejak politik yang mencolok. Tanpa catatan prestasi atau pengalaman politik yang dapat diandalkan, Paizal Kadni mungkin sulit meyakinkan pemilih bahwa dirinya adalah pilihan yang tepat untuk mewakili kepentingan mereka di tingkat nasional. 

"Rekam jejak politik yang minim dapat menjadi hambatan serius dalam membangun kepercayaan dan dukungan publik," ujarnya.

Selain itu, Heru menilai figur politik Paizal Kadni dianggap kurang memumpuni. Analisis mengenai kemampuannya dalam merumuskan kebijakan, memahami isu-isu nasional, dan memiliki keahlian legislatif yang diperlukan menjadi perhatian utama. 

"Keberhasilan seseorang dalam dunia politik tidak hanya terletak pada popularitas ataupun isi tas, tetapi juga pada kapasitas dan pemahamannya terhadap tugas dan tanggung jawab yang diemban," katanya.

Terakhir, dia menyebutkan terkait analisis yang mencakup ketidakmerataan basis massa yang dapat menjadi batu sandungan Paizal Kadni. "Dalam politik modern, penting untuk memiliki dukungan yang merata dari berbagai lapisan masyarakat. Jika Paizal Kadni tidak mampu membangun basis massa yang solid dan merata, peluangnya untuk memenangkan suara akan terbatas," terang Heru.

Dengan analisis ini, pengamat politik memberikan gambaran komprehensif mengenai tantangan yang dihadapi oleh Paizal Kadni. Kesulitan dalam membangun rekam jejak politik yang meyakinkan, bersaing dalam persaingan internal, meningkatkan kualitas figur politik dan mendapatkan dukungan massa yang luas menjadi agenda krusial bagi kesuksesannya untuk berlayar ke Senayan. (ynt).