JAMBICORNER.COM, JAMBI - Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani sampaikan, dalam menekan angka inflasi, Pemerintah Provinsi Jamb lakukan kerja sama dan bersinergi kepada semua pemangku kepentingan dan seluruh pihak terkait.
Karena kenaikan harga pangan sangat berpotensi mengerek inflasi komoditas atau sektor lainnya, pihak pemerintah dalam hal ini akan terus berupaya dalam mengendalikan kenaikan harga-harga (inflasi), termasuk dengan pengendalian inflasi pangan.
“Pada tanggal 15 Agustus 2023 telah dilaksanakan Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Jambi Tahun 2023,” tutur Wagub Sani.
Selain itu dalam kertersediaan pangan dan inflasi bahan pangan, beberapa masalah juga patut diwaspadai dan diantisipasi oleh pihak pemerintah Provinsi Jambi , diantaranya cuaca ekstrem, krisis geopolitik, proses distribusi antar daerah, serta terkait isu ketahanan pangan lainnya yang dapat mengganggu sektor perekonomian daerah dan nasional.
Perubahan iklim yang sangat mempengaruhi produktivitas pertanian tanaman pangan berdampak pada ketersediaan pangan, dan ketersediaan pangan sangat riskan menyebabkan terjadinya inflasi pangan.
“Berkaitan dengan hal tersebut, Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Tahun 2023 Tahap II ini diharapkan bisa secara efektif turut menekan inflasi pangan, khususnya harga beras, yang juga turut meredam inflasi komoditas dan sektor lainnya,” kata Wagub Sani.
"Oleh karena itu, saya minta Perangkat Daerah terkait Pemerintah Provinsi Jambi, juga Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, serta instansi terkait lainnya, untuk sama-sama mendukung menyukseskan Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Tahun 2023 Tahap II ini, yang merupakan langkah nyata kita untuk membantu masyarakat, juga untuk menjaga perekonomian masyarakat dan daerah," pungkas Wagub Sani. (*/ynt).