SUNGAI PENUH - Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2023 ada sekitar 25,9 juta penduduk miskin di Indonesia. Jumlah penduduk miskin tersebut mencapai 9,36% dari total populasi nasional.
Namun, Pemkot Sungai Penuh berhasil mencapai prestasi signifikan dalam upaya mengentaskan kemiskinan. Kota dingin hasil pemekaran Kabupaten Kerinci ini, masuk dalam daftar 10 besar Kota dengan persentase penduduk miskin terendah di Indonesia.
10 kota dengan persentase penduduk miskin terendah di Indonesia ini meliputi, Kota Sawahlunto (Sumatera Barat): 2,27%, Kota Balikpapan (Kalimantan Timur): 2,31%, Kota Depok (Jawa Barat): 2,38%, Kota Tangerang Selatan (Banten): 2,57%, Kota Denpasar (Bali): 2,68%, Kota Sungai Penuh (Jambi): 3,00%, Kota Solok (Sumatera Barat): 3,05%, Kota Jakarta Selatan (DKI Jakarta): 3,10%, Kota Pekanbaru (Riau): 3,16% dan Kota Dumai (Riau): 3,21%.
Hal ini tentu prestasi yang sangat luar biasa yang diraih oleh Pemkot Sungai Penuh yang dipimpin Walikota Ahmadi Zubir, hanya membutuhkan waktu kurang dari 2 tahun, beliau bisa mengangkat derajat kehidupan masyarakat kota Sungai Penuh dari tingkat kemiskinan yang tinggi.
Tentu hal ini bisa menjadi contoh bagi Kota atau Kabupaten lain. Dengan keadaan sumber daya alam yang relatif terbatas, Kota Sungai Penuh mampu terus mencetak sejarah dan selalu berkembang ke arah yang lebih baik.
Sangat disayangkan ketika kita sebagai masyarakat Kota Sungai Penuh tidak menyadari hal ini, kita harus mendukung setiap kebijakan pemerintah yang dapat memberikan kemajuan berkelanjutan, dan kebijakan yang kurang baik juga harus tetap kita kritisi serta memberi masukan.
Penulis: Egil Pratama (Pemuda Sungai Penuh).