Sekda Tanggapi Soal Jalan Evakuasi Gunung Kerinci

Sekda Tanggapi Soal Jalan Evakuasi Gunung Kerinci

JAMBICORNER.COM, JAMBI - Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman, tanggapi terkait jalur evakuasi Gunung Kerinci yang samapi hari ini masih menjadi keresahan masyarakat Kerinci, Sabtu (18/2/23).

Baru- baru ini masyarakat Kerinci sering digemparkan dengan adanya erupsi Gunung Kerinci, antisipasi Letusan Gunung Kerinci pemerintah Kabupaten Kerinci bersurat ke Pemprov, usulkan jalur evakuasi yang menebus Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Saat di konfirmasi, Sekda Provinsi Jambi Sudirman menjelaskan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Menurutnya Jalur epakuasi Gunung Kerinci tiada lain kecuali membelah Taman Nasional Kerinci Seblat.

"Memang mohon maaf, tidak mudah ketika membuka jalur evakuasi yang melalui tembus ke jalur kawasan taman nasional," ujarnya. 

Tak Hanya itu pihaknya Pemprov, juga sering melakukan komunikasi dengan pihak Geologi di Kabupaten Kerinci. 

"Dari hasil Geologi pengamatan Gunung Kerinci tahapannya masih erupsi, mudah- mudahan masih bisa terkendali, berbeda kalau gempa dengan letusan Gunung Berapi, kalau letusan gunung berapi itu masih terukur, artinya masih ada kesempatan waktu untuk evakuasi, kalau gempa nggak bisa kita perkirakan," bebernya.

Adapun hasil pengecekan dari pihak Geologi, Sekda Provinsi Jambi menjelaskan, erupsi itu bagian dari kondisi di dalam kawah yang cukup padat, sehingga asapnya terpaksa harus keluar yang menyebabkan erupsi.

"Dari sisi keamanan masih aman, kita sudah 2 tahun lebih mengalami posisi waspada tingkat 2, namun masih terkendali walaupun sering terjadi erupsi, peringatan waspada tingkat 2 sampai hari ini belum di cabut, artinya rentang jarak 3 kilo tidak boleh ada masyarakat yang masuk di sana," terangnya.

Pihaknya akan terus berupaya memperjuangkan terkait jalur epakuasi, dan akan tetap melakukan komunikasikan dengan kementerian LHK.

Adapun hasil dari tanggapan kementerian LHK, penyelesaian jalur evakuasi memiliki banyak tahapan yang harus di lalui. "Pertama harus ada usulan dari Pemprov, ke dua ada kajian dari kementerian, ke tiga adanya kunjungan kementerian ke lokasi langsung untuk melihat kondisi, memungkinkan atau tidaknya dalam pembuatan jalur evakuasi, usulan Pemprov saja masih tahap dikaji dari sisi dokumennya," tutupnya Sekda. (ynt).