JAMBICORNER.COM, JAMBI - Aksi damai Honorer Jambi atau, Pejuang Formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK atau P3K) 2023 yang tergabung ke dalam Forum Guru Prioritas Pertama Negeri dan Swasta (FGPPNS) seruduk kantor DPRD Jambi, berbuah manis.
Diketahui Aksi massa tenaga honorer Provinsi Jambi galang di depan kantor DPRD Provinsi Jambi, Kamis (30/3/23). massa aksi melibatkan ratusan tenaga guru honorer dari berbagai Kabupaten dan kota di Provinsi Jambi.
Adapun tujuan aksi tersebut, Koordinator lapangan (Korlap) Deki Menjelaskan, , agar Pemprov bisa memaksimalkan sesuai anggaran yang sudah di salurkan oleh kementerian, dengan jumlah penerimaan 5084 honorer.
"Nah itu yang kita giring terkait Dana dan jumlah honorer yang sudah di tetapkan kementerian, semoga Pemprov bisa memaksimalkan lebih untuk tahun 2023 ini," ujarnya.
Tak hanya itu dirinya juga menjelaskan gaji honorer di tahun 2023. "Kalau untuk gaji honorer kita memang perjam, sebesar Rp 13.500, jadi tergantung Jam mengajar kita di sekolah," tuturnya.
Tanggapan DPRD Provinsi Jambi
Tanggapi persoalan aksi damai tenaga honorer Jambi, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Fadli Sudria hadir di tengah keresahan tenaga honorer di Provinsi Jambi.
Dirinya Menyampaikan DPRD Provinsi Jambi hari ini terima Audensi dari perwakilan tenaga honorer yang ada di Provinsi Jambi, dalam agenda agar Pemerintah Provinsi Jambi seger membuka lapangan pekerja, utuk honorer empat tahun lebih ini menjadi perioritas penerima P3K.
"Hari ini kami menampung aspirasi dari teman-teman honorer baik itu yang di gaji dari dana Bos maupun APBD maupun dari APBN ataupun komite," ujarnya.
"Yang hari ini kita punya honorer di Provinsi Jambi sebanyak 4447, perwakilan yang kesini ada di angka 200 san dari semua daerah," ujarnya.
"Semua honorer Provinsi Jambi mendatangi kita menyampaikan agar Pemprov Jambi membuka dan memprioritaskan P3K bagi honorer yang empat tahun hingga sekian tahun," ujarnya.
Dirinya menyampaikan, pemerintah Provinsi Jambi dalam hal ini membutuhkan banyak tambahan tenaga pengajar, namun untuk sementara kemampuan APBD di tahun ini, melalui Dana Alokasi Umum (DAU) untuk Provinsi Jambi, hanya mampu menerima sebanyak 1000 orang pegawai P3K.
"Hari ini pembagian dari pusat dana DAU sudah di top up cuman utuk 1000 orang, kalau tidak salah uang itu sekitar 65 miliar, kemudian tahun depan harapan kita bisa mencapai 5.084 sesuai kebutuhan guru di Provinsi Jambi," ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan, Usai melaksanakan audensi bersama tenaga honorer, yang di dampingi dinas pendidikan terkait kebutuhan penambahan guru di Provinsi Jambi dan juga sebagai learning stock utuk penerima P3K, pihaknya akan mengawal ke kementerian RI nantinya.
"Namum demikian kita tetap mendorong pemerintah daerah untuk melobi ke pusat (RI) supaya melebihi di angka tersebut, dengan dana DAU kita bertambah, bertambah juga penerimaan P3K," tukasnya.
"Kita dorong, Kita sudah punya angka itu dan kita akan mengawasi BKD, karena kebutuhan guru kita sangat tinggi," tutupnya.(ynt).