JAMBICORNER.COM, JAMBI - Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi, Johansyah SE. ME jelaskan, adanya perpanjangan waktu Pemasangan Stiker Transpotir Truk Batu Bara, sekaligus pembuatan Kantong Parkir Pribadi Perusahaan Batu Bara, Jum'at (17/2/23).
Dari hasil rapat terakhir yang di tetapkan. Untuk pemasangan terakhir Stiker Transpotir Angkutan Batu Bara pada tanggal (10/2) kemarin, tak mencapai target, berapa angkutan dan perusahaan batu bara meminta untuk memperpanjang waktu hingga tanggal (20/2) mendatang.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Johansyah SE. ME, menghimbau dan mengajak bagi yang belum memasang stiker untuk masuk kedalam Transpotir yang ada dalam Provinsi Jambi, sebagai mempermudah dalam pengawasan dan mengatur lalu lintas batu bara di Provinsi Jambi.
"Karena hitungan kita pada TUKS Pelabuhan Talang Duku hanya 14, itu hany bisa menampung 1 hari hanya 4.000 unit angkutan batu bara. Nah bagaimana dengan sisanya, kita berharap mereka mempunyai kantong parkir tersendiri, sebelum mereka melepas angkutan batu bara," ujarnya.
Mengindahkan peraturan dari pemerintah sebagian PT juga berusaha dalam membangun kantong parkir tersendiri, diantaranya ada satu perusahaan yang sudah membangun kantong parkir sekitar seluas 40 hektar, yakni PT Sap.
Sementara itu pihaknya pemerintah juga sudah membangun sekitar 20 hektar lahan parkir, yang akan di siapkan dengan fasilitasnya. "Dan ini akan kita atur mobil yang keluar hanya 4.000 unit, sisanya akan dimasukan ke kantong parkir yang sudah kita siapkan, untuk pengaturannya melalui petugas yang kita tugaskan di sana," ucapnya.
Tak hanya itu pihaknya juga sering melakukan pengecekan di seputaran pembangunan kantong parkir.
"Personil kita sudah di tetapkan oleh pak Gubernur, itu hampir ada120 personil ya akan kita siapkan, diantaranya dari Kapolres Batang Hari, Polda Jambi, dishub Provinsi, Dishub Kab.Batang Hari, Pol PP Provinsi dan Pol PP Kabupaten, ini yang akan mengatur arus lalulintas angkutan batubara di Provinsi Jambi," tukasnya.
Pemerintah Provinsi Jambi berharap adanya dukungan dari masyarakat Jambi untuk strategis dalam hal tersebut, menunjang pemerintah dalam mencari solusi yang terbaik agar kelancaran lalulintas dan tidak terjadi kemacetan total lagi.
"Dari 120 personil akan di tugaskan di beberapa titi yang sifatnya rawan kemacetan diantaranya Batang Hari sampai Tembesi. Untuk sementara kita lagi tahap sosialisasi terhadap masyarakat, untuk terakhirnya tanggal 20," sampainya.
Adanya sebagian truk yang tida memakai stiker. Pihaknya juga memberikan sangsi berupa putar balik kendaraan, setiap kendaraan batu bara yang lewat wajib menggunakan stiker.
"Mereka yang tidak menggunakan stiker, maka kita akan mengarahkan mereka untuk putar balik dan menyelsaikan segala bentu admistrasi terlebih dahulu," terangnya.
Dari laporan terakhir oleh Dishub kepada pihaknya, pemasangan stiker sudah mencapai lebih kurang 8.000 unit Truk Batu Bara, dari yang terhitung 9.000 unit, dan tersisa 956 unit truk batu bara yang belum terpasang.
Mencapai 80% - 90% Kesiapan pemasangan stiker dan kantong parkir, pihaknya juga berharap gubernur dapa segera dalam melaunching peraturan yang sudah di tetapkan. "Tanggal 10 kemarin kita sudah melakukan uji coba dan kita berharap tanggal 20 di longcing oleh pak Gubernur," tutupnya. (ynt).