JAMBICORNER.COM, JAMBI - Wakil Ketua (Waka) I DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata bersama Kadis Pendidikan Provinsi Jambi, mendatangi SMA Titian Teras (TT) H Abdul Rahman Sayuti Jambi. Kunjungan ini untuk menindaklanjuti aksi unjuk rasa dari orangtua siswa yang mengeluhkan makanan anak mereka.
Dalam kunjungan itu, Ivan Wirata diarahkan meninjau beberapa bangunan gedung yang tengah direnovasi dan tempat makan sementara siswa/i SMA TT.
“Terdengar, bahwa SMA TT ada masalah ketring, jadi saya langsung ninjau bersama pak kadis,” kata Ivan, Senin (18/11/24).
Kepala Sekolah, SMA TT Jambi, Karnama mengakui adanya aksi protes yang dilakukan oleh segelintir orang tua siswa angkatan 31, ia mengakui sebelumnya pihak dari orang tau ini terlebih ingin audiensi bersamanya, namun ia menolak lantaran bepergian dari Eropa bersama Kadis Pendidikan Provinsi Jambi.
“Adapun alasannya (Tuntutan aksi,red) berbeda, mereka mengeluhkan menunya kurang, porsinya tidak sesuai yang di rumah,” kata Karnama saat ditemui di kantornya.
Sementara itu, Ia memastikan biaya makan siswa SMA TT berkisar Rp 30 ribu per hari dengan pola 3 kali makan, adapun anggaran tersebut lebih murah dibanding dengan SMA lainnya yang berkisar Rp 70-80 ribu.
Sementara untuk pembayaran perbulan, kelas X dan XI sebesar Rp 1.500 Juta, dan kelas XII sebesar Rp 1.075 Juta, dengan berbagai kegunaan mulai dari makan, minum, fasilitas lain dan londry pakaian siswa.
“Kalau pembayarannya bisa langsung 1 bulan, bisa 6 dan bisa 1 tahun, tergantung mereka,” bebernya.
Di lokasi, pihak SMA TT ini juga menghadirkan perwakilan siswanya memberikan keterangan mengenai makanan yang dipersoalkan oleh siswa yang lain.
Diantaranya, Aryan Dedi P dan M Rehan dalam keterangannya, mengakui bahwa adanya penurunan porsi pada makanan, seperti porsi pada nasi, lauk dan sayur, sehingga kepuasan makan dari siswa tidak cukup.
“Kalau menurut kami makanannya masih bagus bersih higienis, cuman ada pengurangan pada porsi,” kata siswa tersebut.
Ia menyampaikan untuk jadwal makan di SMA TT dilakukan sebanyak 3x (kali), Pagi, Siang dan Malam, bertempat di gedung yang sudah disiapkan. Sementara mengenai uang makan berbeda dengan pernyataan kepsek.
“Untuk makan kami membayarnya Satu Juta ratusan ke atas. Kami berharap untuk kedepan prosi makannya ditambah,” bebernya.
Aldi pihak katering, saat di sambangi membantah adanya makanan yang basi, pasalnya mereka terlebih dahulu melakukan pengecekan. Adapun mengenai kasus ini pihaknya bakal melapor ke pihak yang berwajib.
“Ya kami perhatikan lh sesuai aturan, dengan kejadian ini tentu merusak nama baik, kamai akan lapor,” bebernya.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Provinsi Jambi, Syamsurizal mengungkapkan atas kejadian itu, Kepala sekolah SMA TT menyatakan bersedia untuk diaudit oleh tim inspektorat.
"Tadi malam kita sudah menelpon inspektorat, untuk berkoordinasi," ujarnya Senin (18/11/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan hari ini melalui kepala bidang (Kabid) SMA akan mengirimkan surat resmi ke inspektorat untuk segera melakukan audit ke SMA TT. Apa bila ada temuan maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas seperti menganti kepala sekolah.