JAMBICORNER.COM, JAMBI - Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Fadli Sudria angkat bicara persoalan jalan Renah Pemetik Kabupaten Kerinci yang memperhatikan, ini persoalan kemanusiaan.
Jalan Renah Pemetik kita tahu salah satu jalan masyarakat dalam lalu lalang, beberapa dekade belakangan ini jalan Renah Pemetik terbilang cukup memperhatikan, selain jalan yang berlobang, sebagian jalan tersebut juga di genangi air dan lumpur.
"Ini berbicara kemanusiaan tidak lagi persoalan program, manusia, kemanusiaan, punya Ke Manusiawi enggak ini?. Masyarakat kita, begitu orang meninggal, mayat di gotong 10 kilo meter, Nah jalannya yang berlobang begitu sampai lumpurnya segini (setinggi lutut orang dewasa)," ujarnya, Senin (27/3/23).
Dirinya menyampaikan Kabupaten Kerinci harus menyiapkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal), yang juga adalah sarat dan perjanjian yang tertulis dari pemerintah daerah kepada Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPTD KPH) Kabupaten Kerinci, yang akan di bantu oleh APBD Provinsi Jambi tahun 2024 nantinya.
"Tentu KPH ini adalah di bawan naungan dinas kehutanan Provinsi Jambi, harus Amdal, kemudian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten, karena itu sedikit melewati hutan lindung, kalau tidak kita tidak bisa bekerja, padahal anggaran ini sudah ada," tukasnya.
Tak hanya itu Fadli juga menyampaikan Berbicara tentang Renah Pemetik sama halnya berbicara tentang kemanusian. "Kita anggara sudah ada, siap bekerja, hari ini Amdal selsai pagi besok kita dorong PUPR Provinsi untuk bekerja," ujarnya.
"Dan saya ingatkan jangan ini menjadi Silva nantinya, malu sebagai dapil Kerinci, Sungai Penuh," tutupnya.(ynt).