Jambicorner.com – Sebagai tindak lanjut dari aksi damai yang digelar mahasiswa di depan Gedung DPRD Provinsi Jambi pada Rabu (17/9/2025).
Pimpinan DPRD membentuk tim khusus untuk menelaah dan menindaklanjuti seluruh aspirasi yang telah disampaikan. Tim ini akan bekerja lintas komisi guna memastikan setiap tuntutan mahasiswa mendapat respons konkret.
Ketua DPRD Provinsi Jambi M. Hafiz Fattah menyampaikan bahwa langkah tersebut merupakan bentuk komitmen lembaga legislatif dalam menjaga kepercayaan publik. “Kami tidak ingin aksi mahasiswa hanya berhenti di halaman gedung DPRD. Semua aspirasi yang disampaikan harus kami bahas secara substansial,” tegas Hafiz, Kamis (18/9/2025).
Tim yang dibentuk terdiri dari perwakilan Komisi I hingga Komisi IV, serta staf ahli dewan. Fokus utama mereka meliputi evaluasi penggunaan APBD, transparansi program pembangunan daerah, serta pengawasan terhadap proyek-proyek strategis yang dinilai belum tepat sasaran. Hasil kerja tim ini akan dilaporkan langsung kepada pimpinan DPRD dan disampaikan ke publik.
Menurut Hafiz, pembentukan tim lintas komisi ini adalah bentuk sinergi antara lembaga legislatif dan masyarakat sipil. “Kami ingin membuka ruang agar mahasiswa juga bisa ikut memantau. Kami siap berdialog secara berkala supaya setiap isu bisa diselesaikan dengan transparan,” ujarnya.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari kalangan akademisi dan pengamat politik lokal. Dosen Ilmu Pemerintahan UIN STS Jambi, Dr. Hendra Saputra, menilai bahwa DPRD Jambi telah mengambil sikap bijak.
“Ketika mahasiswa turun ke jalan, itu tanda fungsi kontrol publik berjalan. Dan respons DPRD dengan membentuk tim tindak lanjut menunjukkan kedewasaan politik yang patut diapresiasi,” katanya.
Sementara itu, perwakilan Aliansi Mahasiswa Suara Rakyat Jambi menyambut baik keputusan tersebut, namun menegaskan akan terus mengawal kinerjanya. “Kami akan pantau hasil tim itu. Kami berharap tidak hanya formalitas, tapi benar-benar ada perubahan dalam tata kelola pemerintahan daerah,” ujar Koordinator Aksi, Andika Pratama.
DPRD Provinsi Jambi berencana mempublikasikan hasil kerja tim khusus itu dalam waktu satu bulan. Publik menaruh harapan besar agar kolaborasi antara mahasiswa dan wakil rakyat ini tidak berhenti pada dialog simbolis, tetapi benar-benar menghasilkan kebijakan yang pro-rakyat dan transparan.


