Bupati Kerinci Monadi, Sampaikan LKPJ Tahun 2024 Dan Rancangan Awal RPJMD 2025–2029 dalam Rapat Paripurna DPRD

Bupati Kerinci Monadi, Sampaikan LKPJ Tahun 2024 Dan Rancangan Awal RPJMD 2025–2029 dalam Rapat Paripurna DPRD

JAMBICORNER.COM, KERINCI — Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si., didampingi oleh H. Murison, S.Pd., S.Sos., M.Si., menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kerinci dalam rangka penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2024 serta Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kerinci Tahun 2025–2029. Rapat berlangsung di ruang utama Kantor DPRD Kabupaten Kerinci, Ujung Ladang, Rabu, (9/42025).

Rapat paripurna ini dihadiri oleh Ketua, para Wakil Ketua, dan seluruh Anggota DPRD Kabupaten Kerinci, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Ketua Pengadilan Negeri dan Ketua Pengadilan Agama Sungai Penuh, Sekretaris Daerah, para Asisten Setda, para Staf Ahli Bupati, serta segenap pimpinan OPD dan instansi vertikal dalam Kabupaten Kerinci. Hadir pula, pimpinan perguruan tinggi, pimpinan BUMN/BUMD, pimpinan partai politik, tokoh agama, pimpinan organisasi sosial kemasyarakatan, LSM, dan insan pers.

Mengawali pidatonya, Bupati Monadi menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada seluruh peserta rapat.

“Masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri, maka izinkanlah kami atas nama pribadi, keluarga, Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Kerinci menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Semoga momentum ini dapat meningkatkan iman dan ketakwaan kita, yang berdampak pada perilaku dan perbuatan serta lebih menggugah semangat kita untuk tetap menjaga nilai-nilai persatuan dan persaudaraan yang telah terjalin indah selama ini,” ujar Bupati Monadi.

Dalam penyampaian LKPJ, Bupati memaparkan capaian pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2024, yang dimulai dengan menyampaikan gambaran umum kinerja keuangan dan capaian pembangunan selama tahun anggaran 2024:

A. Pendapatan Daerah
Pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp1,232 triliun dan berhasil direalisasikan sebesar Rp1,202 triliun, atau 97,61% dari target.

B. Belanja Daerah
Belanja daerah ditetapkan sebesar Rp1,297 triliun, dan terealisasi Rp1,227 triliun atau 94,61%. Rinciannya adalah:
• Belanja Operasi: Rp751,38 miliar (dari target Rp791,36 miliar, 94,95%)
• Belanja Modal: Rp181,69 miliar (dari target Rp187,96 miliar, 96,67%)
• Belanja Tak Terduga: Rp1,50 miliar (dari target Rp1,94 miliar, 77,07%)
• Belanja Transfer: Rp293,02 miliar (dari target Rp316,25 miliar, 92,65%)
• Pembiayaan: Terealisasi Rp68,28 miliar dari target Rp65,28 miliar (104,60%)

Indikator Makro Pembangunan Tahun 2024
Bupati juga menyampaikan capaian-capaian penting pembangunan daerah yang dilihat dari indikator makro, antara lain:

  1. Pertumbuhan Ekonomi: 4,57% (sedikit menurun dibanding 2023 sebesar 5,73%)
  2. Indeks Pembangunan Manusia (IPM): 74,33 (naik dari 73,77 di tahun 2023, meningkat 1,86%)
  3. Tingkat Pengangguran Terbuka: 2,48% (stabil dari tahun sebelumnya)
  4. Usia Harapan Hidup: 70,55 tahun (naik dari 70,28 tahun di 2022)
  5. Indeks Pendidikan: 67,33
  6. Gini Ratio: 0,29 (lebih rendah dari Provinsi Jambi 0,32 dan Nasional 0,38, menunjukkan ketimpangan pendapatan lebih merata di Kerinci)
  7. Prevalensi Stunting: 8,70% di tahun 2023, menurun tajam dari 24,20% di tahun 2022

Selanjutnya, ia menyampaikan arah pembangunan jangka menengah melalui visi, misi, tujuan, dan sasaran Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Kerinci Tahun 2025–2029.

Visi Pembangunan 2025–2029: “Mewujudkan Kerinci yang Berdaya Saing, Maju dan Sejahtera.”
Visi tersebut dijabarkan melalui lima misi utama:

  1. Menciptakan birokrasi pemerintah yang berkualitas dan pelayanan publik adaptif serta supremasi hukum, stabilitas, dan kepemimpinan.
  2. Meningkatkan pengembangan ekonomi inklusif berbasis pertanian.
  3. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, pengarusutamaan gender untuk SDM berdaya saing serta ketahanan sosial budaya.
  4. Meningkatkan infrastruktur kewilayahan dan ketahanan bencana serta ekologi.
  5. Pengembangan inovasi untuk kemandirian dan daya saing daerah serta mewujudkan kesinambungan pembangunan.

Kelima misi tersebut dijabarkan menjadi 5 tujuan pembangunan:
• Terlaksananya reformasi birokrasi yang efektif dan efisien.
• Terciptanya pertumbuhan ekonomi yang maju dan berkelanjutan.
• Mewujudkan SDM berkualitas dan berdaya saing.
• Terwujudnya infrastruktur dan tata ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.
• Meningkatnya daya saing daerah.

Dari tujuan tersebut diturunkan menjadi 25 sasaran, 37 indikator pembangunan daerah, 28 program unggulan, dan 30 program prioritas daerah, sebagai langkah strategis untuk menjawab tantangan pembangunan daerah secara cepat, tepat, dan terukur.
Beberapa program unggulan yang disampaikan antara lain:
• Percepatan Pemekaran Kerinci Hilir
• Bunga Desa (Bupati Menginap di Desa)
• PATEN Plus (Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kecamatan Plus)
• Pengembangan varietas Itik Koto Majidin dan Ayam Petelur
• Bantuan kandang sapi, pupuk, bibit kayu manis, kopi, benih kentang
• Pencetakan sawah baru dan optimalisasi lahan
• Pemberdayaan pelaku UMKM
• Pengembangan potensi wisata, budaya dan agrowisata
• Beasiswa untuk anak kurang mampu, berprestasi dan tahfidz
• Insentif guru ngaji, imam masjid, dan da’i muda
• Satu PAUD satu desa, desa binaan perguruan tinggi
• Percepatan operasional RSUD Kerinci, revitalisasi posyandu
• Program BPJS menuju Universal Health Coverage (BPJS untuk Semua)
• Satu mobil sampah satu kecamatan, peningkatan akses air
• Betonisasi jalan lingkungan, perbaikan drainase, dan
• Pengembangan desa digital.

Dengan penyampaian LKPJ dan Rancangan Awal RPJMD ini, Pemerintah Kabupaten Kerinci menegaskan komitmennya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan pembangunan daerah yang merata dan berkelanjutan demi kesejahteraan seluruh masyarakat Kerinci. (*)