Buka Tutup Jalur Angkutan Batubara, Al Harsi Sebut ada Kaitannya Dengan Pelabuhan

Buka Tutup Jalur Angkutan Batubara, Al Harsi Sebut ada Kaitannya Dengan Pelabuhan

JAMBICORNER.COM, JAMBI - Pemerintah terus mengoptimalkan angkutan batubara terus beroperasi baik itu melalui jalur sungai maupun jalur darat.

Hal ini dilakukan untuk memenuhi pemasokan bahan bakar pembangkit aliran listrik yang berada di wilayah Sumatera.

Hingga saat ini, angkutan batubara Jambi yang melalui jalur sungai terus beroperasi, namun tidak dengan jalur darat. 

Beberapa Pekan belakangan ini, pemerintah kembali mencoba untuk membuka jalur darat, untuk memaksimalkan pemasokan itu. 

"Memang jalur darat kita lakukan uji coba," kata Al Haris.

Sayangnya pada percobaan itu, di jalan nasional kembali terjadi macet, disebabkan banyaknya truk angkutan batubara yang parki di bibir jala. 

Sebelumnya, penutupan itu dinilai karean adanya pro kontra antara masyarakat dengan truk angkutan batubara yang dinilai penyebab kemacetan. 

"Ternyata kan begitu kita uji coba ternyata pelabuhan yang tidak siap, TUKS tidak siap," bebernya. 

"Jadi kemacetan-kemacetan di simpang jalan Nasional itu tampak, maka itu kita hentikan," bebernya. 

Al Haris mengatakan untuk beroperasi kembali bagi angkutan batubara di jalur darat setelah pihak perusahaan memperbaiki penampungan di pelabuhan terlebih dahulu. 

"Kita minta pemilik IUP memastikan kembali, agar layak untuk beroperasi kembali," bebernya. 

Lebih jauh, Al Haris mengakui untuk memaksimalkan jalur darat penuh dengan pertimbangan, pasalnya angkutan melalui jalur Nasional. 

"Memang tuntunan nya luar biasa, disatu sisi kita harus memenuhi kouta kebutuhan PLN yang merupakan badan usaha milik negara, satu sisi kita berbeda dengan nasional, nah pemerintah bersikap netral, tegak pada publik tetapi juga tetap yang namanya kebutuhan negara kita penuhi," bebernya. 

Haris mengatakan, penutupan ini tidak bersifat permanen, swatu-waktu bisa kembali di buka. 

"Ya kalau tidak ada persiapan, sampai lebaran tidak bisa di buka, tapi pemerintah sudah memberikan peluang kepada mereka," paparnya.