Tokoh Mahasiswa Sungai Penuh Apresiasi Ahmadi-Ferry dalam Menyikapi Penghadangan

Tokoh Mahasiswa Sungai Penuh Apresiasi Ahmadi-Ferry dalam Menyikapi Penghadangan

Egil Pratama, Tokoh mahasiswa Kota Sungai Penuh (Jambicorner.com/Egil).

JAMBICORNER.COM, JAMBI - Pemuda simpatisan apresiasi sikap ksatria dan kelembutan hati Ahmadi Zubir dalam menyikapi penghadangan oleh oknum segelintir masyarakat di Kumun Mudik saat ribuan pendukung dan simpatisan melakukan konvoi mengelilingi Kota Sungai Penuh setelah pendaftaran calon ke KPU, Kamis (29/08/2024).

Egil Pratama, Tokoh mahasiswa Kota Sungai Penuh yang ikut mengantarkan Ahmadi - Ferry ke KPU mengatakan bahwa pasangan Ahmadi-Ferry patut untuk dijadikan contoh para kandidat lain dalam menjaga kondusivitas dan demokrasi pada Pilwako Sungai Penuh 2024.

"Momentum politik dan demokrasi ini seharusnya disambut dengan riang gembira oleh masyarakat Kota Sungai Penuh, sangat disayangkan fenomena penghadangan seperti ini terjadi," ujarnya.

Pada Pilwako sebelumnya, Indeks kerawanan Pemilu (IKP) Kota Sungai Penuh menempati urutan kedua tertinggi se Indonesia. Mahasiswa ini ajak masyarakat untuk menjaga nilai-nilai demokrasi dan menyikapi dinamika Pilwako 2024 dengan lebih dewasa.

"Saat terjadi penghadangan tadi , ribuan relawan dan simpatisan Ahmadi Zubir - Ferry Satria tetap menerapkan politik santun dan riang gembira , tidak terpancing emosi dan lebih memilih untuk mengalah memutar arah akibat dari penghadangan oleh oknum di Kumun," ungkapnya.

Saat terjadi penghadangan oleh beberapa oknum masyarakat, Egil menyaksikan langsung sikap yang diambil oleh pasangan Ahmadi-Ferry. Mereka tetap menyapa dan memberikan senyuman kepada masyarakat setempat.

"Sapaan Azfer disambut dengan riang gembira oleh masyarakat setempat, namun sayang ada oknum yang tidak menjaga nilai-nilai demokrasi" 

Dalam keterangan lainnya, Ahmadi Zubir yang resmi telah mendaftar dan diarak ribuan masyarakat yang antusias, mengajak masyarakat dan relawannya memilih untuk mengalah dan legowo atas kejadian penghadangan tersebut.

"Memang tadi ada Pengahadangan didekat salah satu Posko kandidat lain, kita suruh Tim kita mundur. Lebih baik kita mengalah, untuk menghindari kerubutan" tegasnya.