JAMBICORNER.COK, KERINCI - Diduga penipuan, Salah satu oknum Calo pengirim tenagga pekerja ke luar daerah atau sering disebut Tekong, yang berasal dari Siulak Kabupaten Kerinci dilaporkan.
Kantor Imigrasi Kelas 2 Non TPI Kerinci, berlokasi di Kota Sungai Penuh ini menjadi lahan basah para tekong nakal utuk berkeliaraan mencari mangsanya.
Korban yang henggan di sebutkan namanya melaporkan telah terjadi penipuan kepadanya oleh oknum tekong atau diduga pelaku, sering di panggil inisial Pak Py asal Siulak Kabupaten Kerinci.
"Yang biasa disebu-sebut orang Siulak pak Py yang bawak orang ke Malaysia, diduga penipu," ujarnya kepada awak media, Kamis (22/6/23).
Korban menyampaikan dirinya merasa tertipu dan di rugikan oleh tekong tersebut yang telah menelantarkan dirinya di negara Malaysia.
"Perjanjian dengan dana yang di setor hingga Rp 6,5 juta sampai Rp 7,5 juta, namun tidak sesuai dengan komitmen awal dari Kerinci," ujarnya.
Dari keterangan korban kejadian bermula, adanya perjanjian antara pelaku dengan korban, pelaku menjamin dan menjanjikan adanya pekerjaan di Negara Malaysia, dengan catatan berbayar.
Kemudian, Korban akan di arahkan ke kantor imigrasi Sungai Penih guna pembuata paspor sebagai persaratan keberangkatkannya ke Negara Malaysia.
Sesamapi korban di negara Malaysia, rupanya tidak ada pekerjaan sesuai dengan perjanjian awal, melainkan pelaku tidak bisa di hubungi atau menghilang.
Diketahui, ada sekitar 4 orang sebagi korban penipuan dalam peristiwa ini, diantaranya beberapa sudah pulang atau sampai di Kerinci, semntara sebagiannya masih mencari ongkos pulang.
Atas peristiwa itu, korban memintak kepada intelijen kantor Imigrasi Kelas 2 Non TPI Kerinci untuk menyelidiki dan menangkap tekong tersebut.
"Tangkap pelaku, diduga sudah banyak masyarakat Kerinci yang menjadi korban oleh tekong itu," ujarnya.
Selain itu dirinya menyampikan, diduga ada kerjasama antara tekong dan pegawai atau kariawan dalam pembuatan paspor dikantor Imigrasi Kelas 2 Non TPI Kerinci.
"Bukan hanya satu melaikan masih banyak tekong-tekong yang tidak bertanggung jawab berkeliaran di kantor imigrasi.," tutupnya. (*/ynt).