Soal Karhutla, Waka Komis III DPRD Jambi Ivan Wirata Mintak Gubernur Evaluasi Kinerja Kadis BPBD Bachyuni Deliansyah

Soal Karhutla, Waka Komis III DPRD Jambi Ivan Wirata Mintak Gubernur Evaluasi Kinerja Kadis BPBD Bachyuni Deliansyah

Gambar Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata, Kadis BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah dan Kebakaran Hutan (Jambicorner.com/Ronal).

JAMBICORNER.COM, JAMBI - Gejolak dalam penangganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang kian meluas di Provinsi Jambi menimbulkan perseteruan antara Masyarakat dan OPD Lingkup Provinsi Jambi. 

Baru-baru ini, Kepala Dinas (Kadis) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah menghilang saat Jambi ditimpa musibah karhutla. Bachyuni terkesan menutup-nutupi informasi soal data dan informasi penanganan Karhutla yang semestinya diinformasikan ke masyarakat luas.

Untuk itu, Wakil Ketua (Waka) Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata menyentil soal kinerja kadis BPBD Bachyuni Deliansyah yang tertutup itu. Ia meminta Gubernur Jambi untuk mengevaluasi kinerja Mantan PJ bupati Muaro Jambi periode 2024 itu.

Menurutnya, perkembangan informasi semestinya harus dikabarkan 1x dalam 24 jam. Apalagi BPBD memiliki tupoksi dan pertanggungjawaban dalam penanganan Karhutla yang kian memburuk di Provinsi Jambi.

“Setelah media menghubungi saya, bahwa media susah untuk menghubungi kepala dinas BPBD. Untuk itu saya selaku pimpinan Komisi III DPRD meminta saudara Bachyuni (Kadis BPBD) untuk membuka komunikasi kepada siapa pun, apalagi kepada pers, yang butuh berita perkembangan karhutla,” kata Ivan saat di hubungi, Minggu (11/8/24).

Apalagi, lanjut Ivan, beberapa hari belakangan ini kebakaran lahan di berbagai titik terus berlanjut dan meluas, untuk itu masyarakat juga harus tahu seperti apa perkembangan dan strategi penanganan dari pemerintah setempat.

“Dan juga, mengingatkan pak Gubernur Al Haris untuk mengingatkan stakeholder yang menjadi tanggung jawab mereka dalam menanggulangi karhutla ini harus standby secara komunikasi ataupun secara tupoksi dia termasuk sarana prasarananya,” bebernya.

Ivan mengatakan, dengan tertutupnya komunikasi oleh Kadis BPBD Bachyuni mantan PJ Bupati yang terhormat itu ditakutkan berdampak buruk di tengah masyarakat luas, pasalnya masyarakat menjadi penilai kinerja dari pemerintah kedepannya.

“Saya minta dengan pak gubernur kalau dapat informasi ada OPD nya bermasalah harus di evaluasi. Kepala BPBD harus di Evaluasi kalau memang untuk komunikasi sulit dalam meminta perkembangan seperti apa karhutla ini,” paparnya.

“Dan wajib selaku kepala BPBD standby secara komunikasi, kinerja maupun semuanya, karena ini ditunggu rakyat, ini juga merusak nama baik pak Gubernur,” bebernya.

Sebelumnya, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi kian meluas. Sementara BPBD Provinsi Jambi yang memiliki tanggung jawab dalam penanganan karhutla susah dihubungi.

Sementara terkait informasi karhutla sangat diharapkan masyarakat luas untuk mengetahui perkembangan penanganannya oleh pemerintah Provinsi Jambi.

“Kito dak tau, entah sampai mano penanganannya, entah apa yang dilakukan kito dak tau,” kata Heru Kurniawan warga Kota Jambi, Kamis (10/8/24).

“Yo perlu lah (Informasi/red), kito masyarakat juga harus tahu bagaimana perkembangan nyo,” bebernya.

Informasi yang didapat baru-baru ini, kebakaran lahan dan hutan kian tersebar luas di mana-mana, termasuk di Kota Jambi di depan rumah dinas Wakil Gubernur Jambi.

Adapun upaya dalam menghubungi kadis BPBD Provinsi Jambi, untuk mengetahui perkembangan karhutla baik melalui pesan whatsapp maupun mendatangi kantornya. Hingga saat ini Kamis (10/8/24), kadis BPBD masih belum bisa ditemui dan dihubungi.

Komunikasi tarkir bersama kadis BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah mengaku dirinya tengah turun ke lapangan, masih berada di Tanjung Jabung Barat menuju Kota Jambi.

“Siap, Sebentar saya masih di jalan dari Tanjab Barat,” kata Bachyuni, Minggu (4/8).

Adapun upaya lain, untuk mencari informasi wartawan mencoba untuk mendatangi kantornya, namun 4 hari didatangi, Senin sampai Kamis, Bahyuni masih belum bisa ditemui.

Upaya lain yang dilakukan, Metrojambi mencoba untuk menghubungi melalui pesan Whatsapp dan menelpon Bachyuni beberapa kali namun cara tersebut tidak membuahkan hasil.