JAMBICORNER.COM, Kerinci – Tidak salah Pemprov Jambi dan Pemkab Kerinci menunjuk PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional 4 Jambi sebagai ayah asuh anak Stunting. Buah kerja Kebun Kayu Aro milik Regional 4 membantu anak Stunting berakhir manis, selain tidak ada lagi anak Stunting di kecamatan Kayu Aro Barat, Pemkab Kerinci juga memberikan penghargaan kepada BUMN perkebunan ini.
“”Kebun Kayu Aro PTPN IV Regional 4, sangat berperan aktif berusaha secepatnya menurunkan Stunting. Alhamdulillah ini berhasil dilakukan khususnya di Kecamatan Kayu Aro Barat,’’ ungkap PJ Bupati Kerinci, H Asraf saat memberikan penghargaan kepada Kebun Kayu Aro PTPN IV Regional 4 Jambi di ruang aula kantor Camat Kayu Aro Barat, Senin (13/5/2024).
Menurut Bupati Asraf, peranan Kebun Kayu Aro sangat terasa dan nyata bagi pemerintah dalam usaha mempercepat menurunkan Stunting di kabupaten Kerinci. Usaha penurunan ini dilakukan Kebun Kayu Aro secara kontinyu dan terus menerus memberikan bantuan asupan makan berprotein gizi tinggi terhadap anak-anak penderita Stunting atau anak yang kurang gizi.
“Saya selaku pimpinan daerah Kerinci, merasa terbantu soal Stunting ini. Kebun Kayu Aro bersungguh-sungguh memberikan bantuan, maka selaku PJ Bupati Kerinci saya dengan bangga dan tulus memberikan penghargaan kepada Kebun Kayu Aro. Kedepan apa yang telah kita perbuat untuk mencerdaskan dan menyehatkan rakyat akan terus ditingkatkan,” urai PJ Bupati.
Dijelaskan, Gubernur Jambi DR Al Haris awal November 2023 lalu telah menunjuk PTPN IV Regional 4 Jambi sebagai ayah asuh bagi anak-anak penderita Stunting di kabupaten Kerinci. Kepercayaan pemprov dan Pemkab Kerinci ini, dijalankan sebagai amanah dan sungguh-sungguh hingga melakukan koordinas dengan Camat Kayu Aro dan memberikan bantuan bagi warga di Kayu Aro Barat secara berkala dan konsisten.
Sebelumnya, tercatat ada tujuh anak penderita Stunting di kecamatan Kayu Aro Barat yang mendapat bantuan dan asupan makanan dan minuman berprotein tinggi dari Kebun Kayu Aro.
Tujuh anak yang dibantu dan kini hidup sehat itu yakni Khaira anak Yanti warga desa Batu Ampar, Asiyah anak Ny Monika Pratiwi warga desa Sako Dua, Alzena anak Ny Walen yang juga tinggal di desa Sako Duo, Almahira anaknya Ny Ratna warga desa Bento, Egilia Dianandra anak Ny Meswati warga desa Patok Empat, Sinta Mahera anak Ny Felicia warga desa Sungai Jambu dan terakhir anak Ny Lasmi warga desa Sungai Asam.(*)