JAMBICORNER.COM, KERINCI - Peduli masyarakat terdampak banjir, jajaran Polres Kerinci yang terdiri dari Waka Polres, Kapolsek Danau Kerinci dan personil Polisi Wanita (Polwan) kembali melaksanakan kegiatan sosial dengan berbagi kepada warga masyarakat yang terdampak banjir akibat luapan sungai dan luapan air Danau Kerinci.
Bantuan berupa berbagai jenis sembako diberikan pada Rabu (10/01/2024) untuk tiga desa yaitu Desa Tanjung Tanah, Desa Simpang Empat dan Desa Baru, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci. Yang menurut pengakuam masyarakat selama ini belum tersentuh bantuan baik dari pemerintah Desa maupun pemerintah daerah.
Dengan berjalanan kaki menyusuri pemukiman warga yang tergenang banjir hingga mencapai pinggang orang dewasa. Terlihat personil yang terdiri dari anggota tetap semangat, rela berbasah-basahan memberikan ratusan paket sembako.
Selain berdiskusi dengan warga mengenai kondisi yang terjadi dan memastikan keselamatan terhadap warga telah berjalan dengan cukup baik, jajaran Polres Kerinci menyerahkan bantuan berupa sembako kepada warga terdampak banjir.
Waka Polres Kerinci melalui Kapolsek Danau Kerinci AKP Edi Mardi Siswoyo, SE, MM mengatakan bahwa kehadiran mereka adalah untuk membantu warga yang terdampak banjir yang belum tersentuh bantuan.
"Iya, Polres Kerinci melalui Polsek Danau Kerinci datang untuk memberikan bantuan beras, mie instan dan paket sembako lainnya untuk warga yang terdampak," ungkap Kapolsek Danau Kerinci kepada awak media.
Eks Kasat Reskrim itu menyebutkan saat ini kondisi banjir yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Kerinci cukup menimbulkan keprihatinan. Ini mengingat berdampak langsung terhadap warga. Baik terganggunya aktivitas sosial, ekonomi, dan akses pendidikan. Begitu juga dengan potensi ancaman keselamatan maupun kesehatan.
"Kami berharap dengan bantuan yang diberikan dapat mengurangi beban yang dihadapi warga dan semoga daerah yang terdampak banjir dapat segera teratasi," kata Edi Mardi menambahkan.
Diketahui, banjir yang melanda kabupaten Kerinci menurut data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga 2 Januari 2024 mencapai sudah mencapai 41 desa dari 9 Kecamatan. Data tersebut diprediksikan akan terus bertambah dikarenakan intensitas hujan masih cukup tinggi.