JAMBICORNER.COM, JAMBI - Jelang Bulan Suci Ramadhan marak kasus perampokan bersenjata di Jambi.
Jelang satu hari menyabut bulan suci Ramadhan, kali ini salah satu ruko penjualan cabe di jalan Kasang Pudak RT 02, Desa Kasang Kumpeh, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Menjadi sasaran perampokan oleh beberapa oknum bersenjata.Rabu (22/3/23).
Untuk korban perampokan, Anton Sitorus (40), laki laki, penjual cabe di salah satu ruko. Korban di ketahui sudah berjualan lebih kurang satu tahunan.
Di lokasi kejadian, Terlihat di depan ruko terpasang garis polisi dan beberapa barang nampak berserakan, sementara itu beberapa tim terpantau sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Dari keterangan warga setempat, Kodir menjelaskan, diketahuinya kejadian sekira pukul 04.30 WIB, setelah dirinya mendengar suara teriakan mintak tolong dari salah satu ruko yang berada di depan rumahnya.
"Terdengar suara ribut dan mintak tolong, dari dalam ruko, terlihat korban loncat dari lantai dua melalui jendela tepat di bagian atap tras ruko, dengan kondisi berlumuran darah," ujarnya.
Diduga korban mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuh, hingga korban di larikan ke rumah sakit DKT.
"Untuk korban mengalami luka di bagian punggung dan tangan, sementara di dalam ruangan terdapat linggis dan sarung tangan diduga milik pelaku," ucapnya.
Sementara itu diduga pelaku pembunuhan berencana ini, terlihat sebanyak 3 orang, menggunakan 2 sepeda motor.
"Diduga usai pembacokan, 2 pelaku terlihat santai lari dari lokasi kejadian menggunakan 2 sepeda motor, sementara, 1 pelaku masih tertinggal di dalam rumah," ujarnya.
"Adapun upaya penangkapan 1 orang pelaku yang tertinggal didalam rumah, oleh warga setempat, namu pelaku berhasil kabur ke arah belakang ruko tersebut," ujarnya.
Saat di konfirmasi ketua RT 02 Desa Kasang Kumpeh, Muhamad Ali membenarkan adanya kejadian tersebut, untuk korban sudah di larikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
"Korban sudah di bawak ke rumah sakit DKT, sedang di rawat" tutupnya.
Sementara untuk info lebih lanjut tim media masih berusaha menggali informasi. (ynt).